16 Promosi Dagang. 1. Ungkapan Emosional. fungsi musik. Jadi musik sendiri sebagai sarana ungkapan emosi. Contoh saja seorang musisi yang mengadakan konser tunggal, dia tidak peduli bagaimana reaksi penontonya nanti tapi yang terpenting sang musisi sudah berkarya mengungkapkan emosinya. Melalui rangsangan ritmis dari alunan musik dapat Dalampelaksanaannya, ada beberapa fungsi dari seni musik. Berikut adalah fungsi dari seni musik: Sarana ekonomi: musik bisa digunakan untuk meningkatkan keuntungan ekonomi dari pelaku musik tersebut. Sarana upacara: musik bisa digunakan sebagai lagu iringan dalam suatu upacara, baik upacara kebudayaan, agama, hingga upacara formal. Sarana 1 Bahasa yang digunakan pada lirik musik modern adalah bahasa nasional. 2. Musik modern biasa dipengaruhi sentuhan teknologi yang maju dan modern. 3. Musik modern lebiih dikomersialisasi sebagai sarana ekonomi. 4. Tempo musik modern lebih cepat dan kencang. 5. FungsiMusik Tradisional. Fungsi musik tradisional menunjukkan peran dan kedudukanya dalam tradisi di kehidupan masyarakat sehari-hari. Secara umum fungsi musik tradisional bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana upacara adat (ritual), hiburan, pengiring tari, sarana komunikasi, sarana pengungkapkan diri, dan sarana ekonomi. 9 Sarana Penelitian dan Pengembangan IPTEK Salah satu fungsi ItulahFungsi Musik dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasan dan Contohnya. Semoga ulasan dai atas mengenai fungsi music di berbagai bidang dapat menambah wawasan sobat. Dapat disimpulkan bahwa fungsi music sebagai sarana untuk mengekepresikan diri, sarana hiburan, sarana pendidikan, serta sarana ekonomi, dan lainnya. SaranaEkonomi Bagi para musisi dan artis professional, musik adalah sarana penghidupan ekonomi mereka. Pada point nomer empat telah disinggung sedikit bahwa Pada jaman dahulu, musik digunakan sebagai sarana komunikasi antara jenderal dan prajuritnya dalam peperangan, hal ini terlihat dari genderang yang mereka bawa pada saat peperangan Padakesempatan kali ini kami akan merangkum fungsi musik daerah dan rangkumannya sebagai berikut: Daftar Isi. 1 Fungsi Musik Daerah. 1.1 Sarana Upacara Adat; 1.2 Pengiring Tari Dalam fungsi sosio-kultural musik daerah bekerja sebagai berikut: Sarana Upacara Adat Pos sebelumnya Mengenal Fungsi Dari Ekonomi Manajerial. Pos berikutnya FungsiSeni Musik. Beberapa fungsi seni music diantarannya adalah: a). Fungsi Musik Sebagai Pengungkapan Emosional, Musik berfungsi sebagai suatu media bagi seseorang untuk mengungkapkan perasaan atau emosinya. Pelaku musik dapat mengungkapkan perasaan atau emosinya melalui musik. Manfaatmusik dalam kehidupan sehari-hari. 3. Manfaat. Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar - besarnya, yaitu antara lain : 1. Bagi Pembaca. Sebelumnya para pembaca yang belum mengenal seni terutama seni musik akan lebih mengenal dan diupayakan akan lebih mencintai apa yang dikatakan sebagai seni. J8ohp. Jakarta Fungsi musik tradisional cukup berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang kebudayaan. Musik mungkin sudah menjadi hal yang lumrah bagi kehidupan sehari-hari setiap orang sekarang ini. Musik tradisional merupakan salah satu jenis dari musik yang perlu kamu ketahui. Musik tradisional merupakan musik yang berkembang secara turun temurun dalam suatu masyarakat. Musik ini biasanya merupakan tradisi dari suatu daerah. Alat Musik Melodis Adalah Penghasil Nada, Ketahui Fungsi dan Jenisnya Intonasi adalah Tinggi Rendah Suatu Nada, Pahami Jenis, Fungsi dan Tekniknya Fungsi Alat Musik Tradisional, Pengertian, dan Jenisnya Fungsi musik tradisional sangat beragam untuk kehidupan masyarakat. Mulai dari mengiringi tarian, sebagai hiburan, sebagai komunikasi, untuk upacara budaya, hingga menjadi sarana mengekpresikan diri bagi seseorang. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Kamis 20/5/2021 tentang fungsi musik alat musik tradisional angklung. Gambar oleh Tri Yugo Wicaksono dari PixabaySebelum mengenal fungsi musik tradisional, kamu perlu tahu mengenai pengertian musik tradisional terlebih dahulu. Kata Musik berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Mousike yang diambil dari nama Dewa yang terkenal dalam mitologi Yunani Kuno, yaitu Mousa. Dewa yang memimpin Seni dan Ilmu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Semantara itu, kata tradisional berasal dari Bahasa Latin, yaitu Traditio yang artinya suatu kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara turun temurun. Musik tradisional adalah musik yang berkembang secara turun menurun pada suatu daerah. Musik tradisional adalah musik yang hidup pada masyarakat secara turun temurun di indonesia, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Perkembangan musik tradisional di Indonesia tentunya didukung oleh beberapa hal seperti alat musik tradisional yang masih dijaga hingga kini. Maka dari itu, seniman dan masyarakat juga harus menyatukan persepsi dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Fungsi Musik TradisionalFungsi musik tradisional ini biasanya untuk mengiringi acara-acara adat yang ada di setiap daerah di Indonesia. Musik tradisional ini tentunya menjadi identitas Indonesia dan menunjukkan ciri khas Indonesia. Berikut fungsi musik tradisional 1. Pengiring Tarian Fungsi musik tradisional yang pertama yakni sebagai pengisi suasana dalam suatu adegan sendratari. Musik tradisional tentunya membuat suasana menjadi lebih hidup, sehingga adegan sendratari lebih menarik perhatian masyarakat. Masyarakat lebih menikmati sebuah adegan jika ada yang mengiringi. Musik tradisional memang memiliki peranan penting untuk mengiringi setiap acara adat di setiap daerah di Indonesia. 2. Sarana Komunikasi Fungsi musik tradisional berikutnya yakni adalah sebagai sarana komunikasi. Bunyi-bunyi tertentu alat musik tradisional memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi-bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja. 3. Sarana Pertunjukan dan Hiburan Fungsi musik tradisional berikutnya yakni adalah sebagai sarana pertunjukan dan hiburan yang bersifat sosial maupun komersial. Musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Musik tradisional dapat hidup jika diiringi dengan alat musik tradisional. Keduanya menciptakan kesatuan yang tentunya menjadi sarana untuk menghibur masyarakat jika diadakannya suatu Musik Tradisional4. Sarana Ekspresi diri dan Kreasi Fungsi musik tradisional berikutnya yakni adalah sebagai sarana ekspresi diri dan kreasi. Bagi para seniman, baik pencipta lagu maupun pemain musik, musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Dengan musik, seniman dapat mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia. 5. Sarana Upacara Budaya Fungsi musik tradisional berikutnya yakni sebagai sarana upacara budaya atau ritual. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa musik memiliki hubungan yang erat dengan tradisi masyarakat. Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. 6. Sarana Ekonomi Fungsi musik tradisional yang keenam sebagai sarana ekonomi. Tak dapat dipungkiri, musik tradisional bisa menghasilkan pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Bagi seniman pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih honorarium atas jasa main musiknya. Pendapatan berupa bayaran atau gaji apabila bersifat pekerjaan pokok profesi ataupun sambilan amatir. Pendapatan ekonomis bisa bersifat komersial maupun layanan Alat Musik TradisionalAngklung Foto Ilustrasi1. Angklung merupakan alat musik dari bambu yang berasal dari daerah Jawa Barat. 2. Alosu merupakan alat musik yang berupa kotak anyaman daun kelapa yang berisi biji-bijian yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan. 3. Aramba merupakan alat musik yang mirip seperti bende yang berasal dari daerah Pulau Nias, Sumatera Utara. 4. Arumba merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang berasal dari daerah Jawa Barat. 5. Atowo merupakan alat musik yang mirip seperti genderang yang berasal dari daerah Papua. 6. Basa-Basi merupakan alat musik yang bentuknya seperti terompet dan terbuat dari bambu yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan. 7. Babun merupakan alat musik yang mirip seperti kendang yang berasal dari daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 8. Calung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang berasal dari daerah Jawa Barat. 9. Cungklik merupakan alat musik yang seperti kulitang yang terbuat dari kayu yang berasal dari daerah Lombok NTB . 10. Doli-doli merupakan alat musik yang berupa empat bilah kayu lunak yang berasal dari daerah Pulau Nias, Sumatera Utara. 11. Dog-dog merupakan alat musik seperti genderang yang berasal dari daerah Jawa Barat. 12. Druri Dana merupakan alat musik yang berupa bambu yang dikerat seperti garpu penala yang berasal dari daerah Pulau Nias, Sumatera Utara. 13. Floit merupakan alat musik yang berupa seruling bambu yang berasal dari daerah Maluku. 14. Foi Mere merupakan alat musik yang mirip seperti serung yang berasal dari daerah Flores, Nusa Tenggara Timur. 15. Gamelan Bali merupakan alat musik gamelan yang berasal dari daerah Provinsi Bali. 16. Gamelan Jawa merupakan alat musik gamelan yang berasal dari daerah Jawa. 17. Gamelan Sunda merupakan alat musik gamelan yang berasal dari daerah Provinsi Jawa Barat. 18. Garantung merupakan alat musik yang berupa bilah-bilah kayu yang digntung yang berasal dari daerah Tapanuli, Sumatera Utara. 19. Gerdek merupakan alat musik seperti seruling tempurung yang berasal dari daerah Kalimantan. 20. Gonrang merupakan alat musik yang bentunya mirip seperti kendang yang berasal dari daerah Simalungun, Sumatera Alat Musik Tradisional21. Hapetan merupakan alat musik sejenis kecapi yang berasal dari daerah Tapanuli, Sumatera Utara. 22. Kecapi merupakan alat musik yang bentuknya seperti gitar kecil yang terdiri dari dua dawai yang banyak ditemukan diberbagai daerah diseluruh wilayah Indonesia. 23. Keloko merupakan alat musik yang bentuknya seperti terompet kulit kerang yang berasal dari daerah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. 24. Kere-Kere Galang merupakan alat musik sejenis rebab yang berasal dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan. 25. Keso-Keso merupakan alat musik sejenis rebab yang berasal dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan. 26. Kinu merupakan alat musik yang bentuknya serupa dengan seruling yang berasal dari daerah Pulau Roti. 27. Kledi merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup yang berasal dari daerah Kalimantan. 28. Kolintang merupakan alat musik yang berupa bilah-bilah kayu yang tersusun diatas kotak kayu yang berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Selatan. 29. Lembang merupakan alat musik serung panjang yang berasal dari daerah Toraja, Sulawesi Selatan. 30. Nafiri merupakan alat musik yang dimaunkan dengan cara ditiup yang berasal dari daerah Maluku. 31. Popondi merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup yang berasal dari daerah Toraja, Sulawesi Selatan. 32. Rebab merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara digesek yang berasal dari daerah Jawa Barat. 33. Sampek merupakan alat musik sejenis gitar yang berasal dari daerah Kalimantan. 34. Sasando merupakan alat musik yang dimainkan dengan di petik yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur. 35. Seluang merupakan alat musik seruling bambu yang berasal dari daerah Minagkabau, Sumatera Barat. 36. Siter atau Celempung merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik yang bersal dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. 37. Talindo merupakan alat musik yang dimainkan dengan dipetik yang berasal dari daerah Sulawesi. 38. Talempok Pacik merupakan alat musik seperti gong kecil yang dimainkan dengan cara dipukul yang berasal dari daerah Sumatera Barat. 39. Tifa merupakan alat musi Genderang kecil yang berasal dari timur Indonesia. 40. Toto Buang merupakan alat musik sejenis telempong yang berasal dari daerah maluku.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. - Musik telah menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Terkadang musik digunakan untuk menghibur diri, namun tak jarang pula dipakai dalam keperluan religius. Menurut Adjie Esa Poetra dalam buku 1001 Jurus Mudah Menyanyi 2006, musik adalah kesenian yang bersumber dari musik adalah ekspresi perasaan yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Pada dasarnya, musik dibangun oleh nada, amplitudo, timbre, serta unsur waktu. Fungsi utama musik dalam kehidupan masyarakat adalah menghibur manusia. Sebab memang pada awalnya, seni ini digunakan sebagai media penghibur. Adapun fungsi ini berarti musik digunakan manusia untuk menghilangkan kejenuhan, sarana rekreasi, dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Tidak hanya bagi para pendengar, tapi juga bagi penciptanya. Selain itu, fungsi utama musik dalam kehidupan masyarakat adalah menjadi sarana ekspresi diri. Maksudnya musik dijadikan sarana untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan, gagasan, cita-cita, maupun potensi diri yang dimilikinya. Baca juga Pertunjukan Musik Pengertian dan Bentuk Penyajian MusikBerikut beberapa fungsi musik dalam kehidupan masyarakat Fungsi ritual atau religius Dikutip dari buku Seni Musik Tradisi Nusantara 2020 karangan Ketut Wisnawa, musik, khususnya tradisional, bisa digunakan sebagai pelengkap kegiatan agama serta kenegaraan. Contohnya upacara perkawinan, kelahiran, dan kematian. Pada beberapa daerah, musik yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Fungsi komunikasi Musik atau bunyi-bunyian yang dihasilkan terkadang memiliki makna tertentu bagi sejumlah masyarakat. Misalnya menjadi pertanda akan dimulainya suatu kegiatan atau upacara. Umumnya musik tersebut memiliki pola ritme tertentu yang sudah dikenal oleh masyarakat sekitar. Jadi, ketika musik atau bunyi itu dimainkan, masyarakat sudah paham akan maknanya. Fungsi ekonomi Fungsi musik dalam kehidupan masyarakat ialah memenuhi kebutuhan hidup atau sebagai sumber penghasilan. Baca juga Kritik Musik Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Penulisannya Biasanya para musisi akan merekam musik dan mengirimkan hasil karya mereka untuk dijual ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini, mereka mendapat penghasilan. Selain itu, fungsi musik sebagai ekonomi juga terjadi ketika musisi melakukan pertunjukan musik yang dipungut biaya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Alat Musik Tradisional – Sepuluh tahun silam, sekitar orang lebih dari berbagai etnis dan kewarganegaraan berkumpul di sebuah monumen di ibukota Amerika Serikat, Washington DC. Ribuan orang tersebut datang untuk bermain angklung, alat musik tradisional kebangaan masyarakat Jawa Barat. Dengan jumlah partisipan yang sangat banyak, kegiatan tersebut berhasil memecahkan rekor Guiness Book World Record. Namun, lebih dari itu, pencapaian yang sesungguhnya ialah keberhasilan dari masyarakat Indonesia untuk mempromosikan budaya khas nusantara ke kancah internasional. Angklung hanya salah satu dari beberapa alat musik tradisional lainnya yang berhasil mencuri perhatian dunia. Alat musik kebangaan masyarakat Nusa Tenggara Timur NTT, sasando juga cukup rutin ditampilkan dalam panggung-panggung kesenian di Eropa. Gamelan Jawa juga sama, alat musik ini bukan hanya ditampilkan di atas panggung namun juga dibawa masuk ke dalam kelas-kelas sebagai mata pelajaran di beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru. Melihat pencapaian tersebut tentunya bangga bukan? Masih ada lebih banyak lagi alat musik tradisional yang sebenarnya memiliki keunikan dan tentunya tidak kalah bernilai budaya tinggi. Ironisnya, mungkin banyak alat musik tradisional yang tidak diketahui oleh masyarakat saat ini ketimbang beragam model baru alat musik modern. Karena itu, penting untuk memahami apa itu alat musik tradisional, bagaimana fungsi dan jenis-jenisnya serta mana saja alat musik yang terancam hilang di masa depan. Pengertian Alat Musik TradisionalFungsi Alat Musik Tradisional1. Sarana Komunikasi2. Sarana Hiburan3. Sarana Berekspresi4. Sarana Pengiring Pertunjukan5. Sarana Upacara Adat dan Budaya6. Sarana EkonomiMacam-macam Alat Musik Tradisional dan DaerahnyaJenis Alat Musik Tradisional1. Alat Musik Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyia. Idiofonb. Aerofonc. Membranofond. Chordofon2. Alat Musik Tradisional Berdasarkan Cara Memainkannyaa. Ditiupb. Digesekc. Dipukuld. Dipetike. DisentuhAlat Musik Tradisional Indonesia Yang Terancam Punah1. Oli2. Tarawangsa3. Celempung4. Sato5. SaluangBuku Terkait MusikArtikel Terkait Musik Tifa – Alat musik asal papua Pengertian alat musik tradisional perlu berangkat dari pemahaman yang jelas tentang definisi alat musik dan kata tradisional itu sendiri. Dalam banyak sumber, istilah alat musik sering kali bermakna luas bukan hanya beragam alat yang dipakai dalam orkestra atau oleh band. Alat musik ialah segala benda yang bisa digunakan untuk menciptakan nada dan irama, tentunya agar nada dan irama terdengar indah maka alat musik dibuat dengan pengaturan-pengaturan tertentu. Tujuan dalam menciptakan suara yang harmonis inilah yang membedakan antara benda yang dikategorikan sebagai alat musik dengan benda bukan alat musik. Contohnya, dinding kayu yang dipukul secara acak akan menghasilkan suara. Meski begitu, karena suara yang dihasilkan tidak beraturan, maka tidak dapat dikategorikan sebagai musik. Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, tradisional merujuk pada hal-hal yang berkaitan erat dengan tradisi dan budaya. Ini juga menandakan, tradisional merupakan sesuatu yang sudah ada sejak lama dan masih dipertahankan hingga saat ini. Contohnya, batik merepresentasikan karya seni tradisional karena sudah ada sejak lama dan diwariskan turun-temurun hingga saat ini. Sehingga, yang dimaksud dengan alat musik tradisional merupakan jenis alat musik yang merupakan objek tradisi yang telah ada sejak periode-periode leluhur dan masih eksis hingga saat ini sebagai sebuah warisan budaya. Keberadaan alat musik tradisional selalu identik dengan kelompok suku atau kebudayaan masyarakat tertentu. Seperti pada masyarakat suku Sunda yang memiliki beragam alat musik tradisional, salah satunya yang masih eksis hingga saat ini adalah angklung. Atau masyarakat dari suku Minahasa di Sulawesi Utara yang masih menjaga eksistensi kolintang sebagai warisan budaya leluhur mereka. Mengingat kondisi masyarakat Indonesia yang sangat beragam, tidak heran jika ada banyak sekali alat musik tradisional yang berbeda-beda dari ujung barat hingga timur. Keanekaragaman jenis ini bukan hanya dari aspek perbedaan bentuknya semata, namun juga berbeda cara memainkan dan fungsinya. Perbedaan setiap alat musik tradisional tersebut juga dapat dilihat dari penggunaan bahan utamanya yang berbeda-beda pula. Masyarakat di daerah Jawa Barat cenderung memiliki alat musik tradisional yang terbuat dari bahan utama bambu. Beberapa bahan alat musik diambil dari sumber daya yang tersedia di sekitar mereka. Pada masyarakat NTT menggunakan daun lontar untuk membuat sasando, alat musik tifa di Papua yang bagian membrannya terbuat dari kulit binatang, juga masyarakat suku Minangkabau yang membuat alat musik Pupuik Tanduak dari tanduk kerbau. Dengan beragamnya alat musik tradisional, Grameds dapat mempelajarinya melalui buku Ensiklopedia Negeriku Alat Musik Tradisional oleh Dian Kristiani yang menyediakan berbagai pengetahuan mengenai alat musik tradisional dari berbagai penjuru nusantara. Fungsi Alat Musik Tradisional Sebagai bagian penting budaya dari sebuah komunitas masyarakat, alat musik memainkan peran penting dalam sejumlah aspek kehidupan. Meski begitu, beberapa fungsi alat musik tradisional bisa jadi sudah mulai berubah seiring perubahan gaya hidup masyarakat dan penetrasi teknologi. Berikut merupakan enam fungsi alat musik tradisional. 1. Sarana Komunikasi Pada masyarakat tradisional Indonesia, beberapa alat musik dimainkan sebagai media untuk berkomunikasi secara massal. Bunyi yang dihasilkan dari alat musik memberikan pertanda khusus yang oleh masyarakat pendengarnya dapat dipahami sebagai sebuah pesan atau isyarat tertentu. Khususnya di lingkungan masyarakat pedesaan, fungsi ini tampaknya masih relevan di era sekarang. Contohnya saat waktu sore hari bedug dibunyikan dengan ritme tertentu untuk memberikan tanda waktu shalat maghrib telah tiba. Begitu juga saat warga memukul kentongan dengan irama yang keras, menandakan sedang ada bencana atau pengumuman penting. 2. Sarana Hiburan Kemampuan alat musik tradisional untuk menghasilkan bunyi yang harmonis akan memberikan kenyamanan bagi pendengarnya. Dalam konteks masyarakat tradisional maupun modern, musik sering kali jadi pilihan hiburan untuk menghilangkan penat. Dalam sejumlah penelitian, bermain alat musik dapat melatih fokus dan kerja otak sehingga dapat merangsang kemampuan kognitif seseorang. Selain itu, sebagai sarana hiburan alat musik tradisional bukan hanya dimainkan sebagai instrumen tunggal. Biasanya alat musik dipakai untuk mengiringi tarian, pesta atau acara tertentu yang merupakan sumber hiburan bagi masyarakat. 3. Sarana Berekspresi Fungsi ini terutama dilakukan oleh para seniman untuk mengaktualisasikan diri dan gagasan mereka lewat permainan alat musik yang mereka mainkan. Bagi seniman, kemampuan untuk menyampaikan pesan lewat karya seni terutama permainan alat musik adalah tujuan yang paling penting. Seniman mampu mengekspresikan gagasannya tentang asmara, keluarga, ketuhanan, kesakitan dan pesan moral lainnya lewat karya seni musik. Terlebih pada alat musik tradisional juga sangat lekat dengan hal-hal yang sifatnya tidak nampak namun diyakini keberadaannya. 4. Sarana Pengiring Pertunjukan Ini adalah fungsi paling umum dari alat musik tradisional. Umumnya tari-tari tradisional atau seni pertunjukan peran lakon yang ada di Indonesia pasti memiliki pengiring musik yang tentunya menggunakan instrumen alat musik tradisional. Kehadiran alat musik dalam panggung pertunjukan memberi tambahan daya tarik. Pesan yang ingin disampaikan dalam setiap gerakan tarian atau adegan dalam pertunjukan peran, bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton juga berkat bantuan musik. Karena itu, tidak berlebihan jika menyebut permainan alat musik menjadi bumbu pelengkap dalam penampilan seni. Seperti contohnya, dalam pertunjukan wayang terdapat berbagai unsur yang saling mendukung seperti peran dhalang, wayang, dan gamelan untuk menyampaikan sebuah pesan yang ingin disampaikan. Grameds dapat mempelajari hal tersebut pada buku Dhalang, Wayang dan Gamelan. 5. Sarana Upacara Adat dan Budaya Dalam konteks budaya masyarakat tertentu, bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik diyakini mampu memberikan energi khusus yang sifatnya immaterial dan mistis. Karena itu, alat musik juga sering kali difungsikan sebagai pelengkap dalam rangkaian ritual kebudayaan. Seperti pada gong luwang dalam instrumen gamelan Bali yang dianggap sakral dan umumnya dimainkan hanya dalam acara adat tertentu. Bukan hanya itu, beberapa fungsi lain dari alat musik tradisional dalam kaitannya dengan aktivitas budaya bisa juga sebagai pengiring dalam acara pernikahan, pesta rakyat dan kenegaraan atau juga festival budaya di era modern seperti sekarang. Contohnya pada instrumen gamelan yang biasanya dimainkan dalam beberapa acara pemerintahan di Keraton Yogyakarta. 6. Sarana Ekonomi Alat musik juga memberikan dampak yang signifikan bagi beberapa kelompok masyarakat dalam hal pendapatan ekonomi. Menjadi pegiat alat musik tradisional bukan hanya dipandang sebagai aksi heroik untuk melestarikan kebudayaan, melainkan sekaligus menjadi ladang mata pencaharian lewat pentas-pentas seni. Terlebih di tengah gempuran beragam alat musik modern, memiliki kemampuan pada alat musik tradisional merupakan keunikan yang tidak banyak dimiliki orang lain. Contohnya Jacob Hendrich, seorang pemain sasando dari NTT yang berulang kali diundang pemerintah Belanda untuk tampil dalam acara kenegaraan. Atau juga Djitron yang pertama kali tampil di acara Asia’s Got Talent dengan sasandonya pada tahun 2015. Berkat ketenarannya, ia juga sering terbang ke luar negeri untuk menghadiri undangan untuk bermain sasando. Macam-macam Alat Musik Tradisional dan Daerahnya Gambar Angklung – Alat musik asal Jawa Barat Berikut ini adalah daftar alat musik tradisional setiap daerah di Indonesia 1. Aceh Serune Kalee, Rifai atau Rapai, Bangsi Alas, Arbab, Geundrang, Tambo, Taktok Trieng, Berenguh, Canang, dan Celempong 2. Sumatera Utara Oloan, Ihutan, Panggora, Doal, Hesek, Garantung, Gordang, Taganing, Odap, Sarune Bolon, Sarune Bulu, Sulim, Ole-Ole 3. Sumatera Barat Saluang, Bansi, Talempong, Rabab, Gandang Tabuik, Tambua, Serunai atau Puput Serunai 4 Riau Gambus 5 Kepulauan Riau Gendang Panjang 6 Jambi Akordeon 7 Sumatera Selatan Akordeon 8 Bangka Belitung Gendang Melayu 9 Bengkulu Dol dan Genderang Perang 10 Lampung Bende 11 DKI Jakarta Tehyan dan Tanjidor 12 Jawa Barat Angklung, Gamelan, Kecapi, dan Calung 13 Banten Gendang Dogdog 14 Jawa Tengah Gamelan dan Siter 15 DI Yogyakarta Gamelan 16 Jawa Timur Gamelan dan Terompet Reog 17 Bali Gengceng, Gamelan, Bumbang 18 Nusa Tenggara Barat Genggong, Rebana Burdah, Gambus, Mandolin, Preret, Barong Tengkok 19 Nusa Tenggara Timur Sasando, Suling, Gambus, Heo, Prere, Sowito, Thobo, Mendut, Reba, Kerontang 20 Kalimantan Utara Babun, Gambang, Rebab 21 Kalimantan Barat Tuma 22 Kalimantan Tengah Japen dan Garantung 23 Kalimantan Selatan Panting 24 Kalimantan Timur Sampe 25 Sulawesi Utara Kulintang 26 Sulawesi Barat Kecapi Mandar, Sattung, Pompang, Poponda 27 Sulawesi Tengah Ganda 28 Sulawesi Tenggara Ladolado 29 Sulawesi Selatan Keso-Keso, Alosu, Lembong, Popondoli 30 Gorontalo Ganda 31 Maluku Nafiri 32 Maluku Utara Fu 33 Papua Barat Guoto 34 Papua Tifa Berbagai alat musik tersebut digunakan untuk membuat alunan lagu di daerahnya masing-masing, Grameds dapat mempelajari berbagai lagu wajib nasional serta daerah yang ada di Indonesia tersebut melalui buku Kumpulan Lagu Wajib, Nasional, Tradisional Dan Anak Terpopuler + Cd. Jenis Alat Musik Tradisional Sumber Pixabay/JamesDeMers Ada banyak sekali jenis alat musik tradisional. Secara umum, alat musik termasuk pula jenis tradisional dapat dibedakan berdasarkan beberapa kategori. Jenis alat musik tradisional berdasarkan sumber bunyinya serta perbedaan berdasarkan cara memainkannya. 1. Alat Musik Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyi Berdasarkan sumber bunyinya, alat musik tradisional terbagi atas lima jenis, di antaranya sebagai berikut. a. Idiofon Sumber suara dari alat musik jenis ini dihasilkan dari bagian badan atau bagian utama dari alat musik. Karena itu, kebanyakan alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul atau digoyangkan. Contohnya kolintang dari Sulawesi Utara dan angklung dari Jawa Barat. b. Aerofon Sumber suara dari alat musik jenis ini dihasilkan dari getaran udara yang ditiupkan ke dalam bagian tabung alat musik, dan memainkannya dengan cara ditiup. Contoh jenis ini yaitu seruling yang bisa ditemui di hampir semua suku di Indonesia. c. Membranofon Sumber suara dari alat musik jenis ini dihasilkan dari bagian selaput yang menjadi bagian pentingnya, dan biasanya terbuat dari kulit hewan. Contohnya kendang dari suku Jawa dan tifa dari Papua. d. Chordofon Sumber suara dari alat musik jenis ini dihasilkan dari tali senar atau dawai yang membentang pada bagian badan alat. Umumnya, jenis ini dimainkan dengan cara dipetik. Contohnya sasando milik masyarakat pulau Rote. 2. Alat Musik Tradisional Berdasarkan Cara Memainkannya Berdasarkan cara memainkannya, alat musik tradisional terbagi atas lima jenis, di antaranya sebagai berikut. a. Ditiup Alat musik tradisional jenis ini biasanya memiliki rongga berbentuk tabung dan terdapat beberapa lubang pada bagian badan untuk mengatur hasilan nadanya. Pemain akan meniupkan udara untuk menghasilkan suara. Contoh jenis ini adalah seruling. b. Digesek Alat musik tradisional jenis ini biasanya memiliki dawai, dan bagian atasnya terdapat semacam tuner pada gitar untuk mengatur nada yang dihasilkan. Memainkannya dengan cara menggesekkan busur dengan senar. Contohnya alat musik arbab dari Aceh dan tarawangsa yang merupakan khas masyarakat sunda. c. Dipukul Alat musik tradisional jenis ini biasanya merupakan jenis alat musik membranofon dan idiofon. Memainkannya dengan cara menabuh pada bagian badan alat atau bagian selaput kulit hewan jika jenisnya membranofon. Contohnya talempong yang merupakan alat musik  khas suku Minangkabau. d. Dipetik Alat musik tradisional jenis ini biasanya memiliki dawai pada bagian badannya, dan dimainkan dengan cara memetik dawai-dawai tersebut. Contohnya siter yang merupakan salah satu bagian dalam instrumen gamelan masyarakat Jawa. e. Disentuh Alat musik tradisional jenis ini biasanya memiliki bagian tuts atau tombol-tombol yang jika disentuh atau ditekan dapat mengatur nada yang dihasilkan. Sangat jarang alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara ini. Namun dalam beberapa literatur, alat musik akordeon yang berkembang di Sumatera Selatan di abad ke-19 sampai 20-an, termasuk dalam salah satu jejak budaya pada instrumen musik ansambel masyarakat Melayu. Alat Musik Tradisional Indonesia Yang Terancam Punah Seiring perkembangan zaman, beragam alat musik tradisional ini juga terus berkembang. Beberapa mulai beradaptasi dan disesuaikan dengan genre musik yang berkembang saat ini. Terutama dalam aliran musik elektronik, beberapa musisi tidak jarang memasukkan instrumen musik tradisional ke dalam karya musik yang mereka buat. Langkah ini bukan hanya dilihat sebagai pilihan para musisi untuk menciptakan warna baru pada musik, namun juga dalam rangka merawat eksistensi alat musik tradisional. Meski begitu, tidak sedikit juga alat musik tradisional yang mulai kesulitan menghadapi perubahan zaman, beberapa diantaranya mulai ditinggalkan. Kondisi inilah yang banyak dikhawatirkan, pasalnya beberapa alat musik tradisional seperti yang ada di Indonesia mulai menghadapi usia senja dan terancam punah. Jika kekhawatiran tersebut benar-benar terjadi, maka ancaman tergerusnya warisan budaya Indonesia yang sangat kaya ini akan semakin nyata. Hal tersebut bukanlah paranoia semata, pasalnya banyak alat musik tradisional saat ini yang mulai ditinggalkan. Berikut 5 alat musik tradisional Indonesia yang terancam kepunahan. Salah satu buktinya, semakin sedikit orang-orang yang mampu memainkan alat musik tersebut. 1. Oli Alat musik khas masyarakat di Sangihe Sulawesi Utara ini dimainkan dengan cara ditiup. Oli terbuat dari bambu dan cara memainkannya sangat mirip dengan seruling. Di masyarakat Sangihe, oli dimainkan dalam upacara adat khusus tahunan sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan. 2. Tarawangsa Alat musik ini mirip dengan alat musik cello yang dimainkan dengan cara digesek. Bedanya tarawangsa biasanya hanya memiliki dua hingga tiga dawai. Tarawangsa merupakan alat musik khas masyarakat suku Sunda yang biasanya dimainkan dalam acara pesta hasil panen. Ini sesuai namanya, ta-ra-wangsa yang artinya kisah kehidupan bangsa matahari’. 3. Celempung Satu lagi alat musik khas dari Jawa Barat yang terancam punah, yaitu Celempung. Ini merupakan jenis alat musik khas masyarakat Sunda yang dibuat dari bahan utama bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Biasanya celempung dimainkan dalam panggung hiburan khusus yang dikenal sebagai Celempungan’. 4. Sato Alat musik ini dimainkan dengan cara digesek, hampir mirip dengan biola. Bedanya, sato dibuat dari bagian utama buah maja sebagai bagian badannya. Masyarakat desa Waturaka di dekat Taman Nasional Danau Kelimutu di Flores, NTT sedang berjuang melestarikan alat musik ini. 5. Saluang Alat musik ini merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Minangkabau di wilayah Sumatera Barat. Saluang mirip dengan seruling, dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik saluang kini mulai susah ditemui, bahkan jenis saluang sirompak’ hanya bisa ditemukan di wilayah Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota dan yang bisa memainkannya pun hanya beberapa orang saja. Baca juga artikel terkait “Alat Musik Tradisional” berikut ini ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien